Headlines News :

visit.com

BoaNoite Mundo Update IT INFORMATIKA CENTER LoRosae Qimatta Sempre Gautula
Home » » letak geografi wisata baucau

letak geografi wisata baucau

Written By Unknown on Kamis, 19 Maret 2015 | 08.40

KAJIAN TEORI

1. Teori Pariwisata.
Menurut beberapa pendapat dari para hali-hali bahwa, pariwisata adalah sebuah sector yang perlu dilestarikan karena dalam sebuah proses pembangunan pariwisatta memegang peran sangat penting. Pentingnya pariwisata bagi pembangunan sebuah Negara antara lain dapat kita lihat pendapat beberapa hali sebagai berikut
• Menurut Sudarto, (1999),bahwa pariwisata merupakan sebuah aktivitas yang bertangun jawab atas kondisi asli (original) alam serta beberapa kebudayaan asli yang dimilikinya. Namun dari beberapa keunikan tersebut maka,dapat menarik simpati para orang asing (baik itu local maupun internasional) untuk berkunjung ke tempat tersebut guna berbelanja dan menhabiskan beberapa waktunya di tempat tersebut. Maka untuk itu dapat menambah pendapatan local maupun nasional
• Menurut Blangly (1994),Pariwisata adalah sebuah motor pembangunan sebuah Negara karena dilihat dari segi beberapa keunikannya maka menarik banyak pengunjung yang dapat berkunjung atau berdatangan ke sebuah Negara tersebut maka dapat mendapat menambah pendapatan perkapita Negara dan perluhnya penjagaan dan pelestarian yang baik.
• Menurut (Getz, 1987 (IUCN/World Conservation Union 1996) bahwa Produk wisata adalah rangkaian komponen-komponen pariwisata yang memberikan Pengalaman perjalanan bagi wisatawan sejak ia meninggalkan rumah hingga kembali ke rumahnya”
Komponen-komponen tersebut meliputi :
a. objek dan daya tarik wisata,
b. sarana dan prasarana transportasi,
c. akomodasi,
d. restoran atau rumah makan,
e. sarana informasi dan telekomunikasi, dan komponen
“perjalanan yang bertanggung jawab ke daerah alami sedemikian sehingga melindungi lingkungan dan keberlanjutan kesejahteraan masyarakat setempat”
“Perjalanan dan kunjungan ke lingkungan alam yang relatif masih asli, yang dilakukan secara bertanggungjawab, untuk menikmati dan menghargai alam (dan segala bentuk budaya yang menyertainya),yang mendukung konservasi,
memiliki dampak yang rendah, keterlibatan sosioekonomi masyarakat setempat yang bermanfaat”

2. Teori Objek Wisata
Ada beberapa ahli yang mengemukakan beberapa teori mengenai objek-objek wisata dan daya tariknya antara lain:
• Menurut (Middleton, 1988: 79). “The product may defined as a bundle or package of tangible and intangible component, based on activity at destination. The package is perceived by the tourist as an experience available at price”
Jadi produk pariwisata dijelaskan sangat terkait dengan aktivitas di daerah tujuan wisata (destinasi wisata), sehingga kegiatan pariwisata akan lebih dapat berkembang / dikembangkan apabila di suatu daerah tersebut mempunyai objek dan daya tarik wisata
• Chafid Fandeli, 2002, Menidentifikasi potensi-potensi internal dan eksternal yang terdapat dalam suatu objek wisata yaitu obyek wisata alam, kondisi obyek, dan dukungan pengembangan obyek serta fasilitas-fasilitas pelengkapnya. Selanjutnya menyebarkan informasi-informasi mengenai objek wisata tersebut agar objek wisata tersebut dapat dikunjungi oleh wisatawan.
• Nyoman Pendit, 1999. Menjelaskan tentang peran suatu obyek wisata satu terhadap obyek yang lain serta faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan pariwisata di suatu daerah tertentu. Objek wisata,baik itu alam maupun buatan mempunyai peran ketergantungan antara satu sama lain,seperti sebuah pemukiman yang indah maka di sekililing pemukiman tersebut harus mempunyai tempat penyediaan sarana dan prasarana pariwisata agar dapat menfasilitasi suatu perjalanan yang dilakukan oleh para wisatawan
• Bintarto & Surastopo, 1979, dengan Menjelaskan prinsip kajian geografi, baik itu geografi dalam perencanaan pariwisata dan pemgembangan pariwisata serta objek-objek wisata baik itu buatan maupun alam, dengan demikian semua objek wisata tersebut harus memerlukan semua perlenkapan untuk menfasilitasi semua aktifitas kepariwisataan.

3. Teori Letak Geografis
Ada pun beberapa ahli yang menjelaskan mengenai letaknya suatu wilayah antara lain:
• Nyoman Pendit, 1999; Bintarto & Surastopo, 1979, bahwa suatu wilayah dengan memiliki Pendekatan keruangan, ekologi, dan regional dalam Kajian unsur pola, site, aksesibilitas, dan keterkaitan dalam kajian fenomena pariwisata
• Surastopo Hadisu-marno, 1979; mengatakan bahwa suatu daerah perlu adanya pemgembangan data estatistik yang jelas mengenai loaksi,total penduduk,pendapatan penduduk, luas wilayah serta batas-batas wilayah yang dimiliki oleh objek wisata tersebut.










Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

TUTORIAL BLOG

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. informatika.com - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template